Kamis, 24 April 2008

Keanekaragaman Hayati

KEANEKARAGAMAN HAYATI

I. JENIS2 KEANEKARAGAMAN

1. Keanekaragaman tingkat

Adalah adanya variasi diantara individu dalam satu jenis/species yang sama

- Penampilan jenis mahluk hidup didukung oleh variasi sifat/ ciri dimana masing-masing ciri ditentukan oleh yang berbeda.

- Jadi keanekaragaman perangkat menentukan keanekaragaman individu

- Manfaat: Keanekaragaman dalam satu jenis (plasma nutfah) digunakan dalam menciptakan jenis unggul.

Contoh: Kelapa (Cocos nucifera) mempunyai variasi bentuk pohon dan buah sehingga menjadi gading,kopyor, hijau dan hibrida.

1. Keanekaragaman tingkat jenis

Adalah kelompok mahluk hidup yang terdiri dari bermacam jenis baik dari kelompok hewan maupun tumbuhan.

2. Keanekaragaman tingkat ekosistem.

Adalah adanya variasi jenis ekosistem yang menunjukkan ciri berbeda ( mis.ekosistem hutan, dataran tinggi dll . Masing2 jenis ekosistem mempunyai perbedaan dalam faktor biotic yaitu jenis dan jumlah jenis mahluk hidup didalamnya dan juga perbedaan faktor abiotik yang menyusunnya.

Masing-masing jenis ini mempunyai fungsi ekologis yang berbeda baik dalam daur energi maupun daur materi ( fungsi konsumen, produsen dan pengurai)

Totalitas keanekaragaman dan keanekaragaman jenis serta keanekaragaman interaksi jenis dalam lingkungannya (keanekaragaman ekosistem) disebut keanekaragaman hayati.

Jadi keanekaragaman hayati menunujukkan adanya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkat ,tingkat jenis dan tingkat ekosistem,.

Kesimpulan: Keanekaragaman mahluk hidup menunjukkan keseluruhan penampilan yang didasari sifat kebakaan serta interaksinya dengan lingkungan.

II. MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. mengetahui ciri-ciri setiap jenis

2. mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis

3. mengetahui hubungan saling ketergantungan

4. mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia

Semakin beranekaragam jenis mahluk hidup di suatu daerah, semakin stabil tatanan kehidupan di daerah tersebut.

III.CARA MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN

Prinsip mencari keseragaman dalam perbedaan dan mencari perbedaan dalam keseragaman. Jadi dasar klasifikasi adalah kesamaan dan perbedaan.

IV.PERANAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati mempengaruhi produktivitas dan jasa yang diberikan oleh suatu ekosistem. Perubahan keanekaragaman spesies dalam ekosistem (mis.adanya kepunahan atau ada spesies baru) akan mempengaruhi kemampuan ekosistem untuk menyerap polusi, memelihara kesuburan tanah, iklim mikro, membersihkan air dsb, yang menyebabkan banyak hal berubah.

Keanekaragaman etis yang ditemukan pada tiap spesies tanaman pangan juga mempunyai nilai yang sangat besar. Keanekaragaman etic mempunyai fungsi sebagai perisai dalam perang evolusi yang tiada hentinya antara tanaman pangan dan ternak dalam melawan hama yang menyerang mereka.Pada system yang sudah mapan beberapa varietas tanaman ditanam secara bersamaan untuk menghindari kegagalan panen.

Para peternak dan petani juga memanfaatkan keanekaragaman etic pada tanaman maupun ternak sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas dan menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi.Kemungkinan yang diberikan oleh teknologi rekayasa etic akan memperbesar peluang bagi keanekargaman etic dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Contoh:

· Sejenis tomat liar di Galapagos (tumbuh di air asin , tangkai buah tidak ada sambungannya) Sifat ini berhasil ditempelkan pada tomat budidaya untuk memudahkan panen menggunakan mesin.

· Suatu “ pelindung”pada varietas padi liar di India, berhasil melindungi varietas padi yang berproduksi tinggi di Asia selatan dan tenggara terhadap “wereng coklat”

Nilai keanekaragaman hayati yang terbesar adalah adanya kesempatan pada manusia untuk beradaptasi dengan perubahan yang bersifat global dan lokal. Keanekaragaman etic memberikan kemungkinan kepada petani untuk menciptakan tanaman yang sesuai dengan kondisi iklim yang baru.

Karena keanekaragaman hayati berhubungan erat dengan kebutuhan manusia, maka pelestariannya harus dipertimbangkan sebagai salah satu dasar keamanan nasional. Dimensi ekologis keamanna nasional ini tidak dapat diabaikan misalnya pada saat Negara saling memperebutkan air tawar.

Contoh:

Terjadinya peledakan populasi hama wereng memusnahkan padi hasil persilangan plasma nutfah () satu dengan lain. Hasil persilangan manusia ini tidak tahan menghadapi serangan wereng yang sudah kebal pestisida.Untuk mengatasi hal tsb dibutuhkan yang kuat dan hanya berasal dari alam bebas. Apa yang terjadi apabila alam bebas itu sudah musnah!

V. FAKTOR PENYEBAB BERKURANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI

Punahnya keanekaragaman hayati diakibatkan mekasnismanya meliputi:

- hilangnya dan terkotak-kotaknya habitat

- invasi jenis baru

- pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan

- polusi

- perubahan iklim global

- industri pertanian dan kehutanan

Perubahan iklim global

Pemanasan global dalpat merusak organisme hidup . Meningkatnya gas rumah kaca yang diakibatka pemanasan global ini akan menaikkan suhu planet 1-3 C setiap abad dan kenaikan permukan laut 1-2 meter.Mahluk hidup mempunyai daya toleransi yang berbeda-beda dalam menghadapi perubahan ini. Di AS perubahan selama 1 abad terhadap pemanasan global beresiko 80 jenis hewan/tumbuhan akan punah.

Invasi jenis baru

Dalam suatu ekosistem yang terisolasi misalnya pulau, pemangsa, peaing baru akan cepat membahayakan species asli yang tidak dapat beradaptasi dengan pendatang baru. A

Contoh : di hawai 86 jenis tanaman pendatang telah secara serius mengancam keanekaragaman hayati asli, sauatu jenis pohon ini telah mendesak sebih dari 30 rb ekar(0.46 ha) hutan asli.

Industri pertanian

Sistem pertanian tradisional tidak mengikis keanekaragaman sumber daya( tuntutan pasar tidak banyak, kombinasi bercocok tanam, pengumpulan hasil hutan sekedar menyambung hidup, ) mekanisme tsb berjalan seimbang. Tidak ada satu kelompokpun yang merendahkan arti keanekaragaman hayati secara keseluruhan, bahkan beberapa kelompok memperkayanya.

Yang terjadi sekarang adalah tuntutan pasar ekonomi global telah meningkatkan keseragaman dan saling ketergantungan, sehingga saat ini species tanaman yang jumlahnya relative sedikit dan yang laku akan diperdagangkan di pasar dunia.

Bersamaan dengan berkurangnya jenis tanaman pertanian, bakteri pengikat nitro, penyerbuk, penyebar benih dan jenis lain yang berevolusi selama berabad2 dalam system pertanian tradisionalpun ikut musnah.Penggunan pupuk,pestisida dan varietas yang menguntungkan untuk jangka pendek ikut memperburuk keadaan.Begitu pula terjadi pada produksi kehutanan dan perikanan.

Dalam bidang pertanian keanekaragaman etic berperan menjaga kestabilan dan meningkatkan produktivitas. Secara teknik berupa upaya perlindungan daerah serapan air, pemelilharaan kesuburan lapisan tanah, kesediaan menerima strategi pengontrolan pendalian hama terpadu bahkan sistem pertanian kini yang berkonsep kembali ke sistem produksi dengan masukan energi yang rendah.Keanekaragaman etik dalam tanaman pangan berperan sebagai: perisai dalam perang evolusi yang tiada henti melawan hama yang menyerang mereka.

GLOBAL BIODIVERSITY STRATEGY

Semula kerusakan lingkungan dianggap sebagai resiko biaya yang perlu dibayar bagi pencapaian pendapatan/tujuan, karena itu tidak perlu dirisaukan. Kini kerusakan lingkungan mulai dirasakan sebagai ancaman dasar hidup manusia sehingga mengancam kelangsungan hidupnya.

Dasar kehidupan manusia bertumpu pada ekosistem yang beranekaragam, yang merupakan system kehidupan yang menopang komponen2 lingkungan yang saling berinteraksi antara , species, ekosistem dan lingkungan fisik.Ragam , spesies dan ekosistem ini mempengaruhi kekuatan daya dukung lingkungan. Semakin kuat daya dukung lingkungan, semakin stabil lingkungan hidup ini mendukung perikehidupan manusia.

Daerah sekitar katulistiwa seperti Brazil(Amerika), Indonesia(Asia) dan Zaire (Afrika) memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Untuk jenis kupu2 dan mamalia Indonesia adalah pusat berkumpulnya spesies ini didunia. Inilah sebabnya pola pembangunan kita tidak bisa meniru mentah-mentah pola eropa ,Amerika atau Negara lain.

Dari kekayaan alam ini diharapkan Indonesia memiliki produk yang memiliki potensi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

SEPULUH PRINSIP PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

  1. Setiap bentuk kehidupan adalah unik dan memerlukan penghargaan dari manusia
  2. Pelestarian keanekaragaman hayati adalah investasi yang mengsilkan keuntungan penting baik secara likan maupun global
  3. Biaya dan keuntungan pelestarian keanekaragaman hayati harus dibagi secara lebih adil kepada bangsa dan penduduk di dalamnya
  4. Pelestaian keanekaragaman hayati menuntut perubahan mendasar dalam pola dan praktek pembangunan ekonomi di seluruh dunia
  5. Pembaruan kebijakan dan lembaga diperlukan untuk menciptakan kondisi yang dapat mengefektifkan pendanaan yang makin meningkat.
  6. Fokus peletarian keanekaragaman hayati tidak boleh terbatas hanya pada beberapa ekosistem dan negara yang kaya akan spesies saja.
  7. Pelestarian Keanekaragaman hayati hanya dapat dilakukan jika ada kesadaran dan perhatian masyarakat dan jika informasi yang baik bisa melandasi pilihan2 para pengambil kebijakan
  8. Fokus kegiatan haruslah di tempat dimana orang2 hidup dan bekerja dan di daerah liar yang dilindungi
  9. Keanekaragaman budaya sangat erat kaitannya dengan keanekaragaman hayati.
  10. Meningkatkatnya partisipasi masyarakat, penghargaan terhadap HAM, semakin baiknya tingkat pendidikan dan informasi dalam masyarakat serta makin besarnya tanggung jawab lembaga merupakan unsur2 hakiki dari pelestarian keanekaragaman hayati.

MELESTARIKAN SPESIES, POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN ETIK

”Mekanisme yang paling efektif dan efisien dalam melestarikan keanekaragaman hayati adalah: dengan mencegah destruksi dan degradasi habitat”. Berbagai spesies menghadapi ancaman dari eksploitasi yang berlebihan terutama ”spesies unggulan” yang mempunyai peran penting, spesies tertentu yang digunakan peranannya dalam ekonomi lokal dsb.

  1. Memperkuat kapasitas pelestarian spesies, populasi dan pada habitat alami

Bila penyelamatan spesies atau populasi tertentu sudah dianggap kiritis, perlu dibentuk daerah pelestarian khusus (seperti cagar alam , suaka margasatwa dsb).

Tindakan yang dapat dilakukan:

  1. Mengintegrasikan pelestarian sumberdaya hayati ke dalam manajemen regional dan tinjauan daerah yang dilindungi
  2. Menggunakan spesies yang paling penting untuk mempertinggi dukungan bagi pelestarian
  3. Memperbaiki dan memperluas mekanisme hukum untuk melingungi spesies

  1. Memperkuat kapasitas sarana pelestarian ex situ untuk melestarikan keanekaragaman hayati, mendidik masyarakat dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan

Tindakan yang dapat dilakukan:

  1. Memperkuat pelasarian sumberdaya etik ternak dan tanaman seta mengimplementasikan inisiatif global untuk keamanan dan penggunaan yang berkelenjutan
  2. Menbangkan koliksi kultur mikroorganisme dunia sebagai suatu jaringan ex situ
  3. Mengisi kesenjangan besar dalam melindungi sumberdaya etik
  4. Mengembangkan kebun raya sebagai suatu jaringan ex situ untuk pelestarian tanaman liar
  5. Memperkuat peranan kebun binatang

MEMBANGUN LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN

Krisis moral: Krisis lingkungan yang kita alami sekarang ini sebernarnya adalah masalah moral yang bersumber dari kesalahan fundamental-fiosofis dalam pemahaman atau cara pandang manusia tentang dirinya dengan alam, manusia keliru menempatkan dirinya dalam konteks alam semesta seluruhnya. Kesalahan cara pandang ini bersumber dari etika:

Antroposentrisme: yang memandang manusia sebagai pusat dari alam semesta, hanya manusia yang mempunyai nilai sedangkan alam semesta dengan segala isinya hanya sekedar pemuas kepentingan dan kebutuhan manusia. Manusia berada diluar dan sebagai penguasa alam. Cara pandang inilah yang menimbulkan perilaku eksploitatif. Etika ini didasari prinsip bahwa manusia adalah mahluk sosial,dimana eksistensi dirinya ditentukan oleh komunitas sosialnya dan tidak dibentuk oleh alam sebagaimana mahluk ekologis. Oleh sebab itu etika hanya berlaku bagi komunitas sosial manusia, dan sebagai akibatnya norma dan nilai moral hanya diberlakukan bagi manusia saja. Bahkan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan alam sebagai objek dan manusia sebagai subjek.

Diperlukan komitmen bersama berupa sebuah gerakan ekosentrisme yang menjadikan manusia bagian dari alam semesta yang saling berinteraksi dan memandang alam sebagai bagian yang bernilai bagi dirinya sehingga patut diperlakukan secara bermoral dan harus dijaga dan dilindungi. Analoginya adalah bumi sebagai rumah tangga yang nyaman bagi semua kehidupan didalamnya.

Strategi baru yang menjanjikan perbaikan mutu hidup manusia dalam arti sesungguhnya sekaligus melestarikan daya hidup dan keragaman bumi. Yang dijadikan tujuan adalah pembangunan yang memenuhi syarat-syarat ini tetapi secara berkelanjutan. Untuk saat ini, mungkin tampak seperti khayalan tetapi bukannya tidak dapat dicapai.Untuk saat ini makin banyak orang yang sadar bahwa tampaknya inilah pilihan kita satu-satunya yang masuk akal.

Kebanyakan pembangunan belakangan ini gagal karena hanya mampu memenuhi sebagian saja dari kebutuhan manusia dan sering justru merusak atau menurunkan mutu sumber dayanya.kita membbutuhkan pembangunan yang selain berpusat pada manusia, yaitu tetap mempertahankan keragaman serta produktivitas alam. Kita harus berhenti berbicara bahwa pelestarian dan pembangunan merupakan dua hal yang bertentangan, tetapi sebaliknya menyadari bahwa keduanya merupakan bagian-bagian penting dalam sebuah proses yang tak terpisahkan.

Kita membutuhkan strategi membangun masyarakat yang berkelanjutan karena:

§ Kebanyakan masalah penting yang kita hadapi saling berkaitan sekali dan karena itu tindakan-tindakan kita harus saling menunjang dan berkiblat ke sasaran yang sama.

§ Perubahan-perubahan yang harus dijalani dalam gaya hidup dan cara membangun harus bersifat mendasar dan menjangkau jauh ke depan: perubahan-perubahan itu akan menuntut tekad yang besar dan semangat berkorban. Yujuan akan menjadi lebih mudah bila kita dapat bekerjasama

§ Tidak ada orang atau kelompok orang yang bisa berhasi dengan berjuang sendirian

Sebuah strategi akan dijadikan panduan yang tidak boleh diterapkan secara membabi buta karena masyarakat manusia sangat berbeda dalam budaya, sejarah, agama, politik, kelembagaan dan tradisi.Oleh karena itu jalam yang ditempuh untuk menciptakan masyarakat berelanjutan akan beragam pula.

Prinsip-prinsip menuju masyarakat yang berkelanjutan

Hidup yang berkelanjutan tergantung pada penghayatan kewajiban untuk mencari keselarasan dengan orang lain dan dengan alam. Aturan yang menjadi panduan dalam hal ini adalah bahwa orang harus berbagi dengan orang lain dan bersama-sama memelihara bumi. Umat manusia tidak boleh mengambil lebih banyak dari kemampuan pengadaan sumberdaya alam yang dimiliki oleh alam. Ini pada gilirannya mengandung arti bahwa manusia harus mengambil gaya hidup dan metode pembangunan yang menghormati dan berkiprah dalam batas-batas alam. Ini dapat dilakukan tanpa harus menolah berbagai manfaat yang telah diberikan oleh teknologi modern, asalkan teknologi itu juga bekerja dalam batas-batas yang sama dan bukan pula berarti berbalik ke masa lampau. Prinsip-prinsip menuju masyarakat berkelanjutan adalah:

a. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan

Prinsip ini mencerminkan kewajiban untuk peduli kepada orang lain dan kepada bentuk-bentuk kehidupan yang lain, sekarang dan di masa mendatang. Ini sebuah prinsip etika dan mengandung arti bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan kelompok lain atau erasi kemudian. Kita harus membagi dengan adil baik manfaat maupun biaya sumberdaya yang digunakan serta biaya pelestarian lingkungan diantara maskelompok-kelompok masyarakat yang kaya dan yang miskin, serta diantara erasi kita dan erasi yang akan datang.

Seluruh kehidupan di bumi ini adalah bagian dari sebuah system besar yang saling saling mempengaruhi bergantung pada komponen-komponen hidup dan tak hidup dalam planet bumi yaitu hewan, tumbuhan, mikroba, batuan, tanah, air dan udara. Gangguan terhadap satu saja terhadap anggota biosfer ini dapat berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan. Sebagaimana masyarakat manusia yang saling bergantung satu sama lain dan kehidupan erasi mendatang yang dipengaruhi oleh perilaku erasi sekarang.

b. Memperbaiki kualitas hidup manusia

Tujuan pembangunan yang sesungguhnya adalah memperbaiki mutu hidup manusia, mencakup kesehatan, pendidikan, ketersediaan sumberdaya alam untuk memenuhi standard hidup yang layak,penghargaan terhadap hak asasi. Ini sebuah proses yang memungkinkan manusia menyadari potensi mereka. Pertumbuhan ekonomi merupakan komponen yang penting dalam pembangunan, tetapi ini tidak boleh dijadikan sasaran tersendiri dan dibiarkan berkembang tanpa batas.

c. Melestarikan daya hidup dan keragaman bumi

Pembangunan yang berpihak pada pelestarian perlu disertai kehati-hatian dalam rangka melindungi struktur, fungsi, sera keragaman system-sistem alami. Prinsip ini menuntut kita untuk:

· Melestarikan system-sistem penunjang kehidupan, yaitu proses- proses ekologi yang menjaga agar planet ini dapat mendukung keberlangsungan kehidupan di dalamnya. Sistem-sistem ini mengatur iklim, membersihkan udara, membersihkan air, mereerasi tanah dan memungkinkan ekosistem memperbarui diri.

· Melestarikan keanekaragaman hayati, yang meliputi semua spesies tumbuhan, hewan dan organisme lain, juga keragaman etic serta keragaman ekosistem

· Menjamin agar penggunaan sumber-sumber daya yang dapat diperbarui berkelanjutan. Mencakup tanah, organism liar dan peliharaan, hutan, sawah, laut dan ekosisem air tawar. Penggunaan atau pemakaian disebut berkelanjutan bila sumberdaya yang menjadi objek masih mampu memperbarui diri.

d. Menghindari pemborosan sumber-sumber daya yang tak terbarukan.

Misalnya minyak, mineral, gas dan batubara digolongkan sebagai sumber-sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui.Kendatipun demikian, “umur” mereka dapat diperpenjang, misalnua dengan daru ulang, denganpenghematan sumber daya atau bahan baku untuk pembuatan suatu produk, atau beralih kesumberdaya pengganti yang dapat diperbaharui. Penerapan praktek-praktek ini secara luas penting sekali bila bumi terpaksa harus menampung beberapa milyar orang lagi di masa mendatang dan memberikan kehidupan yang layak bagi semua orang.

e. Berusaha tidak melampapaui kepasitas daya dukung bumi

Sampai batas/tingkat tertentu ekosistem bumi dan biosfer secara keseluruhan masih mampu bertahan terhadap gangguan atau beban tanpa mengalami kerusakan yang membahayakan. Batas-batas ini bervariasi antara daerah yang satu dengan yang lain dan tingkat gangguan bergantung pada berapa banyak orang di sana, sera berapa banyak makanan, air, energy, dan bahan baku yang digunakan oleh tiap orang , juga limbah yang dihasilkan. Sejumlah kecil orang yang menghabiskan banyak sumber alam dapat menimbulkan kerusakan yang sama besar dengan sejumlah besar orang yang menghabiskan sedikit sumber daya alam . Kebijakan yang mengatur jumlah penduduk dan gaya hidup agar seimbang dengan kapasitas alam, harus dikembangkan sejalan dengan teknologi yang digunakannya.

f. Mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang

Untuk menerapkan etika untuk menuju hidup yang berkelanjutan, orang harus mengkaji ulang tata nilai mereka dan mengubah sikap hidup mereka. Masyarakat harus diperkenalkan nilai-nilai yang mendukung etika baru ini dan meninggalkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan falsafah hidup berkelanjutan. Informasi harus disebarluskan baik melalui system pendidikan formal maupun tidak formal sehingga semua kebijakan dan tindakan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakan dunia dapat dijelaskan dan difahami.

g. Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri

Kegiatan orang atau kelompok yang kreatif dan produktif apalagi yang disegani sangat diperlukan untuk mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan kehidupan berkelanjutan

h. Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan dan pelestarian

Masyarakat memerlukan landasan informasi dan pengetahuan, kerangka kerja hukum dan kelembagaan serta kebijakan social dan ekonomi yang konsisten agar bisa maju secara nasional. Sebuah program nasional yang dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan dengan demikian harus melibatkan beberapa kepentingan dan mencegah perbenturan antar kepentingan-kepentingan itu

i. Menciptakan kerjasama global

Dewasa ini tidak ada Negara yang dapat mencukupi kebutuhan sendiri. Jika kita ingin mencapai keberlanjutan yang global, kerja sama yang kuat harus terjalin diantara semua Negara. Tingkat pembangunan di dunia ini tidak sama, dan Negara-negara berpengalaman rendah harus dibantu agar juga membangun secara berkelanjutan dan melindungi lingkungan mereka. Sumber-sumber daya yang bersifat global dan dipakai bersama terutama atmosfer, lautan dan sebagian ekosistem, hanya dapat dikelolan berdasarkan kepentingan dan kesepakatan bersama. Etika kepedulian dapat diterapkan baik secara internasional, nasional, maupun individu. Semua Negara akan mendapatkan keuntungan bersama dari dunia yang berkelanjutan, namun sebaliknya sama-sama terancam nila gagal mencapainya.

1 komentar:

Baskoro Adi Prayitno mengatakan...

ehm...Nice Article Sir...